Epson Perkenalkan Sistem Daur Ulang Kertas Pertama yang Bisa Diletakkan di Kantor

Epson memang sudah terkenal dengan mesin pecetak (printer) yang berkualitas, dan kali ini mereka memperkenalkan sebuah sistem pengolahan daur ulang kertas yang dapat dijadikan kertas baru dengan cara mudah dan sederhana.

PaperLab mesin daur ulang kertas pertama di dunia yang menggunakan “dry process”. (Kredit: Epson)

Adalah PaperLab, yaitu sebuah mesin daur ulang kertas yang dapat menyulap kertas bekas menjadi kertas baru yang bersih. Cara kerjanya pun sangat mudah, kita tinggal memasukan kertas bekas kedalam mesin, dan tak perlu mengunggu waktu yang lama, kertas baru yang bersih pun keluar dari mesin.

Epson sendiri mengatakan bahwa sistem mesin daur ulang yang dapat diletakkan di dalam kantor ini lebih efisien ketimbang membawa kertas bekas ke sistem daur ulang pihak ketiga. Selain itu, mesin PaperLab milik Epson itu juga diklaim aman, karena mesin ini akan mencacah kertas menjadi parutan-parutan kecil yang kemudian akan disusun kembali menjadi sebuah kertas baru yang aman tentunya.

Teknologi ‘Dry Fiber’ terdiri dari tiga teknologi yang terpisah: fiberizing, binding, dan forming

Spesifikasi dari mesin itu memang mengesankan. Bagaimana tidak, hanya dalam waktu tiga menit setelah kita memasukan kertas limbah kedalam mesin, lembaran-lembaran kertas putih bersih langsung terpompa keluar dari mesin dengan rapi.

Mesin PaperLab dapat memproduksi 14 lembar kertas ukuran A4 dalam 1 menit, ini berarti mesin dapat menghasilkan 6720 lembar kertas dalam 8 jam kerja. Tak hanya itu saja, mesin ini juga dapat memproduksi kertas berukuran A3, serta dapat mengatur sendiri untuk ketebalan dan kepadatan kertas itu sendiri. Anda juga dapat membuat kertas tebal untuk kartu bisnis perusahaan Anda dengan menggunakan mesin ini.

Perushaaan mengatakan bahwa mesin PaperLab ini merupakan mesin pertama di dunia yang menggunakan sistem “proses kering”. Pada mesin pengolahan limbah kertas biasanya membutuhkan banyak air untuk mendaur ulang kertas, namun PaperLab hanya membutuhkan sedikit air untuk mempertahankan tingkat kelembaban tertentu di dalam sistem, sehingga tidak perlu membenamkannya kedalam air

Tweet